1

Thursday, May 26, 2011

Air

Air ==> uai, wai
Air hujan ==> wai uran
Air minum ==> wai diiru'
Air sungai ==> wai salu

Lauk

Lauk ==> pa' kandeanan

Pa' kandeanan kata dasarnya adalah kande yang berarti makanan/makan. Pa'kendeanan secara harafiah berarti teman nasi (sebagai makanan pokok)

Nasi

Nasi ==> Bo'bo'
Makan nasi ==> ung kande bo'bo'
Nasi merah ==> barra' rarang
Nasi ketan ==> sokko'

Makan

Makan ==> kumande
Makanan ==> kande
Makan ==> kandei (kata perintah)
Makan malam ==> kumande mabongi

Saturday, May 14, 2011

Jam

Jam ==> tette'
Jam satu ==> tette' misa'
Jam sepuluh ==> tette' sang pulo
Jam tangan ==> tette' lima
Jam berapa ==> tette' pira
Jam berapa kau masuk ==> tette' pira mu tama ?

Masuk

Masuk ==> tama
Memasuki ==> mentama
Masukkan ==> pa tamai
Masuk pagi ==> tama melambi'
Masuk malam ==> tama bongi

Saturday, April 23, 2011

Hilang

Hilang ==> ta'de
Hilang ==> pa'de

ta'de dan pa'de selain artinya hilang juga berarti padam (api)

Friday, April 15, 2011

Meninggal

Meninggal ==> mate, pa'de, memboko', malemo

"Mate" digunakan untuk binatang, tumbuhan dan kadang kadang juga untuk manusia yang mana lebih dimaksudkan bahwa secara biologis tidak ada lagi kehidupan dalam objek yang kita sebut mate. Mate lebih identik dengan kata mati dalam bahasa Indonesia. Jadi,

Mati ==> mate

Sedangkan "meninggal" diartikan dengan berbagai kata. Hal ini disebabkan karena orang Toraja berusaha sebisa mungkin untuk memperhalus dalam menyampaikan berita dukacita terutama berita duka orang orang terdekat seperti keluarga atau teman dekat. Di mana artinya adalah "pergi"
Adapun kata dan ungkapan yang disebutkan untuk kata "meninggal" adalah :

Meninggal ==> male mo
Meninggal ==> pa'de mo penaanna
Meninggal ==> memboko'mo
Meninggal ==> na tampe mi ki'

Duka

duka, dukacita ==> sussa, madusen
rumah duka ==> tarampak madusen
kami turut berduka cita ==> turu' kan ni masussa


Thursday, April 7, 2011

Masak

Masak ==> manasu
Memasak ==> ma'nasu
Memasak nasi ==> ma'nasu bo'bo'
Sudah masakkah ==> manasumo ra ka

manasumo ra ka secara harafiah maksudnya adalah menanyakan apakah sudah masak atau belum namun kata ini sudah menjadi ucapan salam jika seseorang akan bertamu ataupun hanya sekedar lewat di depan rumah.

Intinya adalah salam ini diucapkan jika berada dalam lingkungan rumah seseorang yang tentu saja ada dapurnya sebagai cikal bakal munculnya ucapan ini yang mana telah mengalami perluasan makna yakni menjadi ucapan doa sambil mencari tahu dan memastikan apakah orang orang di dalam rumah dalam keadaan sejahtera dengan makanan yang cukup dan mungkin sudah dimasak dan diucapkanlah ucapan yang terkesan ringan sederhana namun sarat dengan makna