1

Showing posts with label bahasa toraja. Show all posts
Showing posts with label bahasa toraja. Show all posts

Sunday, May 8, 2022

Kayu Sa'pek || Ini dia pembahasannya, soalnya masih ada saja yang menanyakan ||

Kayu Sa'pek 

Pertanyaan ini sudah lama sekali muncul di bahasa-toraja.com ketika kami masih membuka kolom interaksi berupa layanan penerjemahan. Lama waktu berselang kemudian, saat masyarakat Toraja juga mulai menggunakan facebook, tanpa sengaja saya menemukan pertanyaan yang sama di group facebook komunitas orang Toraja. Lalu menyusul juga muncul di komentar video youtube, terakhir pertanyaan kembali muncul di kolom komentar video tiktok orang Toraja.

Ada sedikit rasa aneh dengan kemunculan pertanyaan yang sama tersebut. Apakah itu ditanyakan oleh orang yang sama yang belum puas dengan jawaban kami waktu itu ? Atau mungkinkah pertanyaan tersebut ditanyakan oleh orang yang berbeda ? Apapun jawabannya mari kita ikuti pembahasan berikut ini.

Kayu
Kayu kebetulan sama dalam bahasa Indonesia

Sa'pek
  • Sa'pek adalah patahnya batang pada pohon dari batang induknya.
  • Atau patahnya cabang pada pohon dari cabang induknya.
  • Atau patahnya ranting dari ranting induknya.

Artinya, dari cabang besar hingga ranting-ranting kecil pada pohon, saat patah dari batang induknya maka itu disebut sa'pek dalam Bahasa Toraja.

Sa'pek bisa disebabkan karena :
  • Sengaja disa'pek untuk dilepas dari pohonnya. Biasanya untuk pohon yang daunnya dibuat sayur atau juga untuk pakan ternak.
  • Terinjak oleh pemanjat pohon di mana batang yang diinjak tersebut tidak kuat menahan beratnya badan sang pemanjat atau bisa juga karena rapuhnya tangkai tersebut karena proses alam. Ini yang cukup membahayakan pemanjat jika sekilas melihat batang yang tampak besar padahal sudah rapuh, sehingga akan berbahaya jika diinjak.
Untuk itulah kata sa'pek ini sangat populer di kalangan orang Toraja terutama yang bekerja di ladang atau kebun.

Kosa kata :
sa'pek
patah

sa'pekki
patahkan

tisa'pek
terpatahkan

sa'pekki bang mi
patahkan saja

sa'pekki bang mi mu bisa unnalai buanna
patahkan saja biar kau bisa ambik buatnya


Kurre Sumanga'

Friday, July 24, 2020

Tipoli'ko Corona | Arti dan penjelasan |



TIPOLI'KO CORONA
TERSAPULAH KAU CORONA

Lendu tongan tiramban na penaangku
Hatiku benar-benar sangat terkejut

Ma'parondo lan kamagiangan
Bergetar dalam kekuatiran

Soyang suma'ku umba mu nai bu'tu
Aku jadi sangat lemas, dari mana kau datang

Tang matana tu penangku untanga'ko
Tidak tenang hatiku memikirkanmu

Tang ku kamali' tu karampoanmu
Aku tak merindukan kedatanganmu

Tang kuanga' umbu'tui na'
Tak kuharap menemuiku

Si'dan na' tumangi tiramban penangku
Terisak ku menangis, terkejut hatiku

Matumbari  ammu bu'tu ra iko
Mengapakah engkau datang

Corona tipoli' mo ko sule
Corona tersapulah engkau pulang

Da'mu torro mepatigiang-giang
Jangan tinggal membuat cemas

Corona pussak kan untanga'ko
Corona kami pusing memikirkanmu

Tang matana sia tang rapa' tondokku
Tidak tenang dan tidak tenang negriku

O Puang o Puangki
O Tuhan, o Tuhan kami

Kamasei kan rampanan kan
Kasihi kami luputkan kami

Sarapaimi te corona o Puang
Tolong bersihkan corona ini o Tuhan

Monday, January 13, 2020

Mau menikah dengan orang Toraja ?, Simak dulu istilah-istilah berikut.

Cara halus Orang Toraja menanyakan status perkawinan seseorang.

Menanyakan status perkawinan secara langsung kepada seseorang adalah hal yang membuat kurang nyaman, baik bagi yang bertanya maupun bagi yang ditanya. Mungkin hal inilah yang menyebabkan Orang Toraja lebih suka menggunakan kiasan dalam istilah-istilah tentang pernikahan.

Suami dalam Bahasa Toraja adalah muane di mana arti dasarnya adalah laki-laki. Namun jika ditambahkan akhiran kepunyaan na yakni menjadi muanena, maka dalam Bahasa Indonesia berarti suaminya. Demikian juga jika diberi awalan ke menjadi kemuane makanya artinya menjadi bersuami. Jika ditambahkan kata depan to menjadi to kemuane maka artinya adalah wanita yang sudah bersuami

KOSA KATA
muane
laki-laki

muanena
suaminya

kemuane
bersuami

to kemuane
wanita yang sudah bersuami

Demikian juga dengan istri. Ada kata baine yang arti dasarnya adalah wanita, namun jika diberi akhiran na yang bermakna kepunyaan yakni bainena maka artinya menjadi istrinya. Demikian juga jika diberi awalan ke menjadi kebaine maka artinya adalah beristri. Jika ditambahkan juga dengan kata depan to menjadi to kebaine maka artinya adalah pria yang sudah beristri

KOSA KATA
baine
wanita

bainena
istrinya

kebaine
beristri

Nah, kata muanena dan bainena seperti yang dijelaskan di atas sebenarnya adalah kata lazim atau kata biasa yang digunakan baik dalam bahasa sehari-hari maupun dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

Sedangkan untuk yang berikut ini adalah istilah kiasan yang lebih nyaman bagi Orang Toraja untuk digunakan terutama untuk mencari tahu status pernikahan seseorang. 

TO MEKAYU
Dari kata dasar kayu yang artinya kayu. Jika ditambahkan dengan awalan me menjadi mekayu maka artinya adalah mencari kayu. Sedangkan to mekayu artinya adalah orang yang mencari kayu, atau lebih tepatnya adalah orang yang bertanggung jawab atas ketersediaan kayu di rumah.

Kayu yang dimaksud di sini adalah kayu yang harus tersedia setiap saat yakni kayu bakar  yang digunakan untuk memasak. Mekayu termasuk dalam kategori pekerjaan kasar yang seharusnya dikerjakan oleh pria dewasa. Dalam sebuah keluarga yang masih muda, pria terkuat adalah sang ayah sehingga dialah yang paling bertanggung jawab untuk ketersediaan kayu bakar untuk dipakai memasak. Dengan demikian maka to mekayu adalah makna kiasan untuk kata suami

KOSA KATA
kayu
kayu

mekayu
mencari kayu

to mekayu
1.orang yang mencari kayu
2.suami (kiasan)

TO MA'NASU
Dari kata dasar nasu yang artinya masak. Jika diberi awalan ma' menjadi ma'nasu maka artinya adalah memasak. Selanjutnya dengan kata depan to menjadi to ma'nasu maka artinya adalah orang yang memasak atau orang yang seharusnya bertanggung jawab untuk memasak. Kematangan seorang wanita untuk berkeluarga adalah apakah wanita tersebut sudah bisa diberi tanggung jawab untuk urusan memasak di dapur atau bertanggung jawab atas ketersediaan makanan yang siap untuk disantap.

KOSA KATA
nasu
masak

manasu
sudah masak

ma'nasu
memasak

to ma'nasu
1.orang yang memasak
2. istri (makna kiasan)


Dua sosok yakni to mekayu dan to ma'nasu ini memang sangat tepat diumpamakan sebagai pasangan suami istri bahkan dalam masyarakat zaman dulu yang hidup bergantung penuh pada alam, suami memang berperan penuh dan real  sebagai to mekayu, demikian juga sang istri sebagai to ma'nasu.

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kiasan to mekayu dan to ma'nasu.

Tae' pa raka ia to mekayu ?
Apakah kamu belum punya suami ?

Umba mo to ma'nasu ?
Mana istrimu ?

MENDAPO'
Mendapo' adalah istilah kiasan dari  berumah tangga.
Mendapo' terdiri dari kata dasar dapo' yang artinya adalah dapur di mana dengan memberi awalan men menjadi mendapo' maka agak sulit mendefinisikan maknanya secara harafiah. Berikut beberapa contoh dari fungsi dan penggunaan awalan men :

batu
batu

menbatu/membatu
menjadi keras seperi batu

wai
air

menwai/mewwai
mencair

dadi
jadi

mendadi
menjadi

tallo'
telur

mentallo'
bertelur

Tampak bahwa makna dan fungsi awalan men pada setiap kata bisa memberi makna dan fungsi yang cukup luas dan beragam. 

Nah, jika kita mencoba menggabungkan sendiri awalan men dengan dapo' yakni mendapo', maka kita akan dibawa kepada pemahaman yang sangat luas dan kompleks sebagaimana sebuah pernikahan yang bagi manusia adalah amanah yang tidak akan pernah tuntas dibahas.

Mendapo' adalah sebuah proses dua insan manusia untuk mengurus dapurnya sendiri ketika masing-masing sudah matang sebagai to mekayu dan to ma'nasu.

Mereka akan memisahkan diri dari orang tua, menafkahi diri mereka dan juga buat anak-anak buah pernikahan mereka.

Intinya mendapo' adalah kematangan untuk mandiri dan hidup berumah tangga serta tidak bergantung lagi kepada orang tua dan kerabat masing-masing

Kehidupan berumah tangga memang bukanlah urusan dapur semata namun realita kehidupan mengajarkan bahwa urusan makan adalah kebutuhan pokok manusia.

Sekiranya juga tidak begitu, toh ini memang hanyalah kiasan yang mungkin bisa jadi gambaran atau perumpamaan bagi urusan rumah tangga lainnya yang sepatutnya melibatkan penuh suami istri bagaikan to mekayu dan to ma'nasu yang saling melengkapi sebagai rekan kerja

Sekian
🙏


Monday, November 25, 2019

Terjemahan Lirik Lagu "SANGMANE TOTO'KU"



Terjemahan Lagu :
"Sangmane Toto'ku"
Ciptaan : Yulius Piter Lolang
Penyanyi : Aldhy Tiranda

Umba mo la mi olai
Ke manakah kalian akan pergi
Umba mo ra tu mi nai torro
Di manakah kalian tinggal sekarang
Sangmane-mane toto'ku
Teman-teman dekatku
Sangbara' ku sangpaningo ku
Teman sebaya dan teman sepermainanku

Masai allo tongan mo ia
Sungguh  sudah sangat lama
Nadaka'-daka' ko penaangku
Hatiku selalu mencari-carimu
Taun lendu' o mo sang taun
Tahun kembali berganti
Umba mo ko e sangmane
Di manakah engkau sobat

O angin parampoanna' salama'ku
O angin sampaikan salamku
Lako mintu u….  sangmane-mane toto'ku
Kepada seluruh teman-teman dekatku
Iko duka manuk-manuk
Juga kepada burung-burung
Penanianni inde kelongku sonda mali'ku
Nyanyikan laguku ini, pengganti rinduku

Moi an ta sikambela tonganmo
Walaupun kita sudah benar-benar saling berjauhan
Pada ungkarang dipotuo na
Masing-masing bekerja mencari nafkah
Apa tontong ko mi ku ingaran
Namun akan selalu kuingat
Umba mo ko e sangmane
Di manakah engkau sobat



Thursday, October 31, 2019

Ungkapan Sakit Hati "mupakarannu-rannu na' "

Ungkapan sakit hati karena cinta

mu pakarannnu-rannu na'

mu pakarannu-rannu na' artinya adalah engkau memberi aku harapan. Akan tetapi kejadiannya di masa lampau, dan ucapan mu pakarannu-rannu na' ini muncul justru pada saat harapan yang dijanjikan itu ternyata tidak ada bahkan sebuah janji yang tidak baik untuk diingat-ingat lagi.

Ini bisa terjadi pada seseorang yang dijanjikan oleh kekasihnya untuk dinikahi. Akan tetapi waktu berjalan, dan ternyata sang kekasih tersebut menikah dengan orang lain.

Pernikahan (rampanan kapa') yang diikat kuat oleh adat dengan segala sanksi adat jika ada yang melanggar sumpah pada rampanan kapa' tersebut, berdampak bagus pada keutuhan sebuah ikatan perkawinan.

Ungkapan sakit hati yang sering menjadi bagian lirik lagu Toraja ini sebenarnya mengandung pesan bahwa cinta dan pernikahan adalah hal yang sakral dan tidak boleh dipermainkan.

Pacaran adalah jalan menuju pernikahan, namun jika pacaran dan pernikahan dilewati bersama orang yang berbeda maka pernikahan yang diikat dengan sumpah adat akan mendapatkan sangksi adat yang ada salah satu pihak yang melanggarnya.

Jangan sampai terjadi, ada seseorang yang mengucapkan "mupakarannu-rannu na' " kepada kita setelah kita menikah dan sudah diikat oleh sumpah adat dalam rampanan kapa'

Kurre sumanga🙏

Friday, September 7, 2018

Manasumoraka - Salam Orang Toraja


Manasumoraka adalah salam orang Toraja saat bertamu. Apa makna dari ucapan ini ? Agar mudah dipahami, kami coba  pisahkan kata tersebut dalam tiga bagian yakni :

manasu
mo
raka

Manasu : masak
Manasu mo : sudah masak
Manasu mo raka : apakah sudah masak

Jadi secara harafiah sebenarnya hanya bertanya :

Apakah sudah masak ?

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah tamu tersebut memang tahu kalau tuan rumah sedang memasak ? Di sinilah makna pertama dari salam manasumoraka ini. Artinya tamu tersebut menganggap bahwa tuan rumah sedang memasak. Makna dari anggapan sedang memasak adalah sebuah harapan kalau rumah yang dikunjunginya sedang dalam keadaan  berkecukupan, di mana segala kebutuhan keluarga tersebut tersedia, bukan hanya persediaan bahan makanan tetapi maknanya lebih luas dari itu yakni doa dan harapan agar keluarga yang dikunjungi dalam keadaan baik dan sejahtera dengan segala kebutuhan sandang, pangan dan papan tercukupi.

Makna kedua yang terkandung dalam kata manasumoraka adalah karena salam ini berupa sebuah pertanyaan maka yang dimaksud adalah apakah makanan sudah tersedia di rumah tersebut sehingga tamu tersebut bisa turut serta untuk menikmati hidangan yang disiapkan keluarga.

Pertanyaan tersebut bisa saja bermakna harafiah akan tetapi lagi lagi maknanya bukan itu semata tetapi maknanya adalah 

kerinduan tamu tersebut untuk turut serta dalam menikmati berkat yang keluarga tersebut terima dari Tuhan serta turut merasakan kebahagian keluarga tersebut. sekaligus juga berarti bahwa dengan turut serta menikmati keberhasilan dari sang pemilik rumah, tidak ada rasa iri atas keberhasilan keluarga yang dikunjungi tersebut.

Kurre sumanga’


Sunday, February 18, 2018

Arti Lirik Lagu Toraja Madingin



Judul : Toraja Madingin

Bongi makarorrong ku unno'ko inde misa-misa
Malam sepi kududuk di sini sendiri

Umpeagi masorok mammi'na kada kaboro'mu
Rela menunggu nikmatnya ungkapan sayangmu

Tang kesok pa' inde marippi
Rasanya enggan beranjak

Untangnga' mandalan ko
Dalam kesungguhan memikirkanmu

Massa'bu pekutana lan penaa umpatu kale mu
Beribu tanya di hatiku tentang dirimu

Tang la kareba tang la salama'mu
Tak ada kabar tak ada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin-dingin kusa'ding madingin
Dingin kurasakan benar-benar dingin

Manda' pa ku kilalai o sangbara'
Saya masih selalu ingat 

Kadammu umpakarannu-rannu na'
Kata-katamu yang memberiku harapan

Tu mangka mu allu' lako kale ku
Yang telah kau tuturkan pada diriku

O madingin
O dinginnya

Umbai masannang mo ko sangbara'
Mungkinkah kau telah bahagia sahabat

Mu anggai' mi ungkalupai na'
Hingga engkau sengaja melupakanku

Ba'tu den mo senga' na sonda kale ku
Mungkin sudah ada yang lain pengganti diriku

Tang kesok pa' inde marippi
Rasanya enggan beranjak

 Untangnga' mandalan ko
Dalam kesungguhan memikirkan dirimu

Massa'bu pekutana lan penaa umpatu kale mu
Beribu tanya di hatiku tentang dirimu

Tang la kareba tang la salama'mu
Tiada kabar tiada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin-dingin kusa'ding madingin
Dingin kurasa benar-benar dingin

Manda' pa ku kilalai o sangbara'
Masih selalu tetap kuingat o sahabat

Kadammu umpakarannu-rannu na'
Kata-katamu yang memberiku harapan

Tu mangka mu allu' lako kale ku
Yang sudah engkau tuturkan pada diriku

O madingin
Oh dinginnya

Umbai masannang mo ko sangbara'
Mungkin kau telah bahagia

Mu anggai' mi ungkalupai na'
Hingga kau sengaja melupakanku

Ba'tu den mo senga' na sonda kale ku
Mungkin sudah ada yang lain pengganti diriku

Umba ra la ku kua o sangbara'
Aka harus bersikap bagaimana lagi sahabat

Nang manassa tang maleso pa'inan mu
Benar-benar pikiranmu tak menentu

Inang kale mu manna tu ku tonganni
Aku hanya bersungguh-sungguh pada dirimu saja

Madinginna wai uran bongi
Dinginnya air hujan malam

Keurradanni kale mu
Saat mendinginkan tubuhmu

Mandu madingin pa te kale ku
Lebih dingin tubuhku ini

Mu pasusi ra dikka
Tega kau perlakukan begini

Tang la kareba tang la salama'mu
Tak ada kabar tak ada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin kusa'ding madingin
Madingin kusa'ding madingin
Dingin kurasa benar-benar dingin



Tuesday, January 23, 2018

Arto Lirik Lagu : Mamase Ko Mi Puang



Mamase Ko Mi Puang
Sia liu tongan tu pa' kaboro'Mi
Lako mintu na panampa mala'bi Mi
Inang tae' tongan sayuanna
Engkau pengasih Tuhan
Serta sungguh sempurna kasihMu
Kepada ciptaanMu yang mulia
Sungguh tiada bercelah

Mamase Ko Mi Puang
Umpadadi minntu issinna te lino
Masokan sia ki porongko' Ko Mi Puang
Manassa tae' tu undoanni
Engkau pengasih Tuhan
Pencipta isi dunia ini
Engkau baik dan kami beri hormat
Sungguh tak ada yang menandingiMu

O Puang ku adai'kanni
La unturu'i tu kada masero Mi
Ki tontong la unkurre sumanga'i
Ki tontong umpudi-pudi sangamMi
O Tuhan ajar kami
Taat pada firman kudusMu
Dan tetap bersyukur padaMu
Dan tetap memuji-muji namaMu

Inang kamu manna Puang
La ki pangke' sia  ki pakala'bi'
Puang rannuan pentilindungan ki
Puang oto'na pa'pudi-pudian ki
Sungguh hanya Engkau Tuhan
Yang akan kami puji dan muliakan
Tuhan harapan dan perlindungan kami.
Tuhan sumber puji-pujian kami

Mamase Mi Puang
Inang payan tongan
Susi wai salu
Lolong ke allo ke bongi
PengasihanMu Tuhan
Sungguh nyata
Seperti air sungai
Mengalir siang dan malam