Pertanyaan ini sudah lama sekali muncul di bahasa-toraja.com ketika kami masih membuka kolom interaksi berupa layanan penerjemahan.
Lama waktu berselang kemudian, saat masyarakat Toraja juga mulai menggunakan facebook, tanpa sengaja saya menemukan pertanyaan yang sama di group facebook komunitas orang Toraja. Lalu menyusul juga muncul di komentar video youtube, terakhir pertanyaan kembali muncul di kolom komentar video tiktok orang Toraja.
Ada sedikit rasa aneh dengan kemunculan pertanyaan yang sama tersebut. Apakah itu ditanyakan oleh orang yang sama yang belum puas dengan jawaban kami waktu itu ? Atau mungkinkah pertanyaan tersebut ditanyakan oleh orang yang berbeda ? Apapun jawabannya mari kita ikuti pembahasan berikut ini.
Kayu
Kayu kebetulan sama dalam bahasa Indonesia
Sa'pek
- Sa'pek adalah patahnya batang pada pohon dari batang induknya.
- Atau patahnya cabang pada pohon dari cabang induknya.
- Atau patahnya ranting dari ranting induknya.
Artinya, dari cabang besar hingga ranting-ranting kecil pada pohon, saat patah dari batang induknya maka itu disebut sa'pek dalam Bahasa Toraja.
Sa'pek bisa disebabkan karena :
- Sengaja disa'pek untuk dilepas dari pohonnya. Biasanya untuk pohon yang daunnya dibuat sayur atau juga untuk pakan ternak.
- Terinjak oleh pemanjat pohon di mana batang yang diinjak tersebut tidak kuat menahan beratnya badan sang pemanjat atau bisa juga karena rapuhnya tangkai tersebut karena proses alam. Ini yang cukup membahayakan pemanjat jika sekilas melihat batang yang tampak besar padahal sudah rapuh, sehingga akan berbahaya jika diinjak.
Kosa kata :
sa'pek
patah
sa'pekki
patahkan
tisa'pek
terpatahkan
sa'pekki bang mi
patahkan saja
sa'pekki bang mi mu bisa unnalai buanna
patahkan saja biar kau bisa ambik buatnya
Kurre Sumanga'