Sungguh ==> tongan
'Tongan' dalam bahasa Toraja bisa berarti 'sungguh' dalam bahasa Indonesia namun bisa juga berarti 'benar'
Jadi :
Tongan <== sungguh
Tongan <== benar
bersungguh sungguh ==> na tonganni
Serius ==> na tonganni
Dengan sepenuh hati ==> na tonganni penaa
Sungguhkah ? ==> tongan ra ka
Dia serius dalam bekerja ==> na tonganni ma'jama
Ini serius, jangan becanda ! ==> tonganna te', andi maningo ningo
1
Thursday, March 31, 2011
Gembala
Gembala ==> kambi' ; laa
Penggembala ==> to mangkambi' ; to manglaa
Menggembalakan ==> mangkambi' ; manglaa
Penggembala ==> to mangkambi' ; to manglaa
Menggembalakan ==> mangkambi' ; manglaa
Racun
Racun ==> rasun
Racun tikus ==> rasun balao
Meracuni ==> urrasunni
Beracun, mengandung racun ==> den rasunna
Racun tikus ==> rasun balao
Meracuni ==> urrasunni
Beracun, mengandung racun ==> den rasunna
Ajar
Ajar ==> ada'
Belajar ==> melada'
Mengajar ==> mangadai'
Ajaran ==> pang adaran
Diajar ==> diadai'
Belajar ==> melada'
Mengajar ==> mangadai'
Ajaran ==> pang adaran
Diajar ==> diadai'
Tuesday, March 22, 2011
Dedak
Dedak ==> aang, ayang, awang
Ketiga kata arti dedak dalam bahasa Toraja tersebut sama saja namun munculnya perbedaan itu disebabkan oleh cara pengucapan yang berbeda sama seperti dialek Toraja yang juga berbeda beda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya
Ketiga kata arti dedak dalam bahasa Toraja tersebut sama saja namun munculnya perbedaan itu disebabkan oleh cara pengucapan yang berbeda sama seperti dialek Toraja yang juga berbeda beda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya
Kau
Kau ==> iko
Kau ==> kamu
Kau sebagai orang kedua tunggal mempunyai dua arti kata utama dalam bahasa Toraja.
Yang pertama : iko
Perlu berhati hati dalam menggunakan kata ini. Karena akan menjadi tidak sopan jika ditujukan kepada orang yang lebih terhormat dari kita. Seorang anak tidak boleh memanggil orang tuanya, gurunya dengan kata iko. Namun sebaliknya orang tua, guru dapat memanggil anak atau muridnya dengan kata iko
Yang kedua: kamu
Kamu yang dimaksud di sini adalah orang kedua tunggal yang ditujukan kepada orang yang lebih terhormat dari kita dan akan lebih sopan lagi jika diikuti dengan kata panggilan.
Contoh :
Silahkan duluan om ==> kamu mo dolo mbe'
mbe' adalah panggilan singkat untuk kata ambe'. Kata ambe' ini bukan hanya ditujukan untuk ayah atau paman namun juga buat pria yang sebaya dengan orang tua kita
Kau ==> kamu
Kau sebagai orang kedua tunggal mempunyai dua arti kata utama dalam bahasa Toraja.
Yang pertama : iko
Perlu berhati hati dalam menggunakan kata ini. Karena akan menjadi tidak sopan jika ditujukan kepada orang yang lebih terhormat dari kita. Seorang anak tidak boleh memanggil orang tuanya, gurunya dengan kata iko. Namun sebaliknya orang tua, guru dapat memanggil anak atau muridnya dengan kata iko
Yang kedua: kamu
Kamu yang dimaksud di sini adalah orang kedua tunggal yang ditujukan kepada orang yang lebih terhormat dari kita dan akan lebih sopan lagi jika diikuti dengan kata panggilan.
Contoh :
Silahkan duluan om ==> kamu mo dolo mbe'
mbe' adalah panggilan singkat untuk kata ambe'. Kata ambe' ini bukan hanya ditujukan untuk ayah atau paman namun juga buat pria yang sebaya dengan orang tua kita
Monday, March 21, 2011
Kami
Kami ==> kami
Kami sebagai kata ganti pertama jamak memang hampir sama dengan pemakaian kata kami dalam bahasa Indonesia. Namun jika dikuti dengan kata kerja maka kata kami akan berubah menjadi ki. Contoh
Kami anak sekolah ==> kami passikola
Kami pergi dulu ==> ki male pa dolo
Kedua kalimat di atas menggunakan kata kami namun dalam penerjemahannya menjadi berbeda karena pada kalimat pertama diikuti dengan kata keterangan. Sedangkan pada kalimat kedua diikuti kata kerja.
Kami sebagai kata ganti pertama jamak memang hampir sama dengan pemakaian kata kami dalam bahasa Indonesia. Namun jika dikuti dengan kata kerja maka kata kami akan berubah menjadi ki. Contoh
Kami anak sekolah ==> kami passikola
Kami pergi dulu ==> ki male pa dolo
Kedua kalimat di atas menggunakan kata kami namun dalam penerjemahannya menjadi berbeda karena pada kalimat pertama diikuti dengan kata keterangan. Sedangkan pada kalimat kedua diikuti kata kerja.
Kamu
Kamu ==> kamu
Kamu sebagai orang kedua jamak lebih banyak dipakai oleh orang yang lebih terhormat kepada orang orang yang seharusnya menghormati. Misalnya orang tua kepada anak anaknya, guru kepada murid muridnya dan lain sebagainya.
Sedangkan buat orang yang lebih kita hormati kata kamu sebaiknya diikuti dengan kata panggilan sesuai kedudukannya. Contoh misalnya dalam acara perpisahan murid dengan gurunya karena sang murid telah menyelesaikan pendidikannya akan mengatakan :
Lako kamu mintu' gurungki ku kua kurre sumanga ==> kepada anda semua guru kami saya ucapkan terima kasih
Kamu sebagai orang kedua jamak lebih banyak dipakai oleh orang yang lebih terhormat kepada orang orang yang seharusnya menghormati. Misalnya orang tua kepada anak anaknya, guru kepada murid muridnya dan lain sebagainya.
Sedangkan buat orang yang lebih kita hormati kata kamu sebaiknya diikuti dengan kata panggilan sesuai kedudukannya. Contoh misalnya dalam acara perpisahan murid dengan gurunya karena sang murid telah menyelesaikan pendidikannya akan mengatakan :
Lako kamu mintu' gurungki ku kua kurre sumanga ==> kepada anda semua guru kami saya ucapkan terima kasih
Dia
Dia ==> ia
Dia saja ==> ia manna
Apamo ia <== apakah dia gerangan
Diona ia <== tentang dia
ia sebagai kata ganti orang ketiga tunggal.
Dia saja ==> ia manna
Apamo ia <== apakah dia gerangan
Diona ia <== tentang dia
ia sebagai kata ganti orang ketiga tunggal.
Subscribe to:
Posts (Atom)