Dia ==> ia
Dia saja ==> ia manna
Apamo ia <== apakah dia gerangan
Diona ia <== tentang dia
ia sebagai kata ganti orang ketiga tunggal.
1
Monday, March 21, 2011
Sunday, March 20, 2011
Aku
Aku ==> aku
Saya ==> aku
Aku sebagai kata ganti pertama tunggal memang sama dengan bahasa Indonesia namun dalam pemakaiannya agak berbeda jika sudah dipasangkan dengan predikat dalam suatu kalimat.
Sebagai contoh :
Aku pulang ke rumah ==> aku sule lako banua
Namun dalam pemakaiannya sehari hari kalimat ini akan menjadi :
Ku sule lako banua
Kata aku berubah menjadi ku.
Berikut ini adalah kutipan lagu "to mepare"
Ku mentiro rokko mellombokna <== aku melihat ke bawah lembah
Ku messaile langngan mentanetena <== aku menoleh ke atas pebukitan
Kata aku biasanya dipakai dalam kalimat yang tidak memiliki kata kerja. Contoh :
Saya anaknya ==> aku anakna
Saya guru ==> aku guru
Saya ibunya ==> aku indo'na
Saya ==> aku
Aku sebagai kata ganti pertama tunggal memang sama dengan bahasa Indonesia namun dalam pemakaiannya agak berbeda jika sudah dipasangkan dengan predikat dalam suatu kalimat.
Sebagai contoh :
Aku pulang ke rumah ==> aku sule lako banua
Namun dalam pemakaiannya sehari hari kalimat ini akan menjadi :
Ku sule lako banua
Kata aku berubah menjadi ku.
Berikut ini adalah kutipan lagu "to mepare"
Ku mentiro rokko mellombokna <== aku melihat ke bawah lembah
Ku messaile langngan mentanetena <== aku menoleh ke atas pebukitan
Kata aku biasanya dipakai dalam kalimat yang tidak memiliki kata kerja. Contoh :
Saya anaknya ==> aku anakna
Saya guru ==> aku guru
Saya ibunya ==> aku indo'na
Saturday, March 19, 2011
Tari
Tari ==> gellu'
Menari ==> ma'gellu
Penari ==> pa'gellu', to ma'gellu'
Ada dua macam tarian yang sangat dikenal oleh masyarakat Toraja sebagai tarian khas yang berasal dari daerah mereka sendiri adalah Tarian Pa'gellu' dan Tarian Dao Bulan.
Kedua tarian ini diiringi oleh gendang yang dimainkan oleh pria dengan birama yang mirip namun gerakan dan aksi agak berbeda. Sedangkan penarinya adalah wanita.
Tarian yang lain yang cukup dikenal juga adalah Tarian Pa'randing yang dimainan oleh pria dan tarian ini biasanya dilakukan untuk penyambutan tamu seperti pemerintah dan pembesar pembesar lainnya.
Menari ==> ma'gellu
Penari ==> pa'gellu', to ma'gellu'
Ada dua macam tarian yang sangat dikenal oleh masyarakat Toraja sebagai tarian khas yang berasal dari daerah mereka sendiri adalah Tarian Pa'gellu' dan Tarian Dao Bulan.
Kedua tarian ini diiringi oleh gendang yang dimainkan oleh pria dengan birama yang mirip namun gerakan dan aksi agak berbeda. Sedangkan penarinya adalah wanita.
Tarian yang lain yang cukup dikenal juga adalah Tarian Pa'randing yang dimainan oleh pria dan tarian ini biasanya dilakukan untuk penyambutan tamu seperti pemerintah dan pembesar pembesar lainnya.
Ukir
Ukir ==> sura'
Mengukir ==> massura'
Ukiran ==> passura'
Kata ini sangat populer dalam masyarakat Toraja karena seluruh permukaan dinding bagian luar rumah Toraja diukir dengan ukiran khas Toraja. Walaupun dalam tata budaya Toraja tidak semua orang boleh mengukir rumah mereka namun sepertinya aturan ini sudah tidak terlalu dipermasalahkan lagi. Apalagi dengan munculnya industri pariwisata yang membangun hotel hotel yang berarsitektur Toraja dengan dinding yang berukir. Demikian pula dengan gedung gedung pemerintahan yang bernuansa arsitektur Toraja
Mengukir ==> massura'
Ukiran ==> passura'
Kata ini sangat populer dalam masyarakat Toraja karena seluruh permukaan dinding bagian luar rumah Toraja diukir dengan ukiran khas Toraja. Walaupun dalam tata budaya Toraja tidak semua orang boleh mengukir rumah mereka namun sepertinya aturan ini sudah tidak terlalu dipermasalahkan lagi. Apalagi dengan munculnya industri pariwisata yang membangun hotel hotel yang berarsitektur Toraja dengan dinding yang berukir. Demikian pula dengan gedung gedung pemerintahan yang bernuansa arsitektur Toraja
Wednesday, March 16, 2011
Ayah
Ayah ==> ambe'
Paman ==> pa'amberan
Ayahnya ==> ambe' na
Ayahku ==> ambe'ku
Ayah kami ==> ambe'ki
Bapa di surga ==> Ambe' lan suruga
Paman ==> pa'amberan
Ayahnya ==> ambe' na
Ayahku ==> ambe'ku
Ayah kami ==> ambe'ki
Bapa di surga ==> Ambe' lan suruga
Tante
Tante ==> pa'indoran
Pa'indoran berasal dari kata dasar indo' (indo' ==> ibu). Sebutan terhadap tante dengan kata pa'indoran yang merupakan pengembangan dari kata indo' yang menandakan bahwa pada dasarnya seorang saudara dari orang tua kita dianggap dan diperlakukan seperti orang tua kita sendiri.
Bukti nyata dari pandangan ini adalah bahwa ternyata dalam memanggil seorang pa'indoran cukup disingkat dengan kata indo' yang mana persis sama dengan kata yang dipakai untuk memanggil ibu kandung sendiri.
Pa'indoran berasal dari kata dasar indo' (indo' ==> ibu). Sebutan terhadap tante dengan kata pa'indoran yang merupakan pengembangan dari kata indo' yang menandakan bahwa pada dasarnya seorang saudara dari orang tua kita dianggap dan diperlakukan seperti orang tua kita sendiri.
Bukti nyata dari pandangan ini adalah bahwa ternyata dalam memanggil seorang pa'indoran cukup disingkat dengan kata indo' yang mana persis sama dengan kata yang dipakai untuk memanggil ibu kandung sendiri.
Paman
Paman ==> pa'amberan
Pa'amberan berasal dari kata dasar ambe' (ambe' ==> ayah). Sebutan terhadap paman dengan kata pa'amberan yang merupakan pengembangan dari kata ambe' menandakan bahwa pada dasarnya seorang saudara dari orang tua kita dianggap dan diperlakukan seperti orang tua kita sendiri sebagaimana kita tahu betapa kuatnya hubungan kekerabatan dalam masyarakat Toraja.
Bukti dari pandangan ini sangat jelas terlihat dalam pemakaian bahasa Toraja sehari hari di mana ternyata dalam memanggil seorang pa'amberan cukup disingkat dengan kata ambe' yang tak lain persis sama dengan cara seseorang memanggil ayah kandungnya sendiri.
Jadi dalam kalimat langsung kata ambe' bisa berarti ayah dan bisa pula berarti paman.
Pa'amberan berasal dari kata dasar ambe' (ambe' ==> ayah). Sebutan terhadap paman dengan kata pa'amberan yang merupakan pengembangan dari kata ambe' menandakan bahwa pada dasarnya seorang saudara dari orang tua kita dianggap dan diperlakukan seperti orang tua kita sendiri sebagaimana kita tahu betapa kuatnya hubungan kekerabatan dalam masyarakat Toraja.
Bukti dari pandangan ini sangat jelas terlihat dalam pemakaian bahasa Toraja sehari hari di mana ternyata dalam memanggil seorang pa'amberan cukup disingkat dengan kata ambe' yang tak lain persis sama dengan cara seseorang memanggil ayah kandungnya sendiri.
Jadi dalam kalimat langsung kata ambe' bisa berarti ayah dan bisa pula berarti paman.
Tuesday, March 15, 2011
Sayur
Sayur ==> Utan
Beberapa jenis makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan oleh masyarakat Toraja dikonsumsi menjadi makanan enak yang oleh masyarakat Indonesia pada umumnya tidak dimanfaatkan.
Jenis tumbuhan yang dimaksud adalah:
Yang pertama,
Mayana ==> bulu nangko, serre' nangko
Jenis sayuran ini agak terasa pahit namun jika dimasak bersama dengan sayuran lain akan terasa lebih enak.
Bulu nangko sebenarnya lebih sering digunakan dalam memasak daging seperti daging ayam, babi dan ikan. Potongan potongan dari daging tersebut dicampur bersama dengan seluruh bumbu hingga menyatu merata dengan daging lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar. Komposisi bulu nangko dalam suatu masakan cukup banyak sehingga resep yang diwariskan turun temurun ini sangat baik untuk kesehatan .
Yang kedua:
Batang pisang muda ==> burak
Burak dimasak hampir sama dengan cara memasak bulu nangko yakni dicampur juga dengan daging. Bedanya burak pertama tama harus diiris tipis tipis lalu dihancurkan kemudian dicampur dengan daging dan bumbu lalu dimasak. Bisa di atas kuali ataupun dibakar dalam bambu.
Yang ketiga,
Daun jambu biji atau jambu mente ==> don dambu.
Jenis sayuran ini dihancurkan dulu dengan ditumbuk lalu dicampur dengan daging dan bumbu.
Kemungkinan masih ada resep unik yang belum sempat dituliskan di sini
Sedangkan untuk jenis sayuran lain yang juga dikonsumsi oleh masyarakat lain pada umumnya adalah :
Sayur kangkung ==> utan kangkung
Sayur sawi ==> utan sawi
Sayur singkong ==> utan battae', utan dua' kayu
Sayur nangka ==> utan nangka'
Sayur kacang ==> utan kadong
dll
Beberapa jenis makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan oleh masyarakat Toraja dikonsumsi menjadi makanan enak yang oleh masyarakat Indonesia pada umumnya tidak dimanfaatkan.
Jenis tumbuhan yang dimaksud adalah:
Yang pertama,
Mayana ==> bulu nangko, serre' nangko
Jenis sayuran ini agak terasa pahit namun jika dimasak bersama dengan sayuran lain akan terasa lebih enak.
Bulu nangko sebenarnya lebih sering digunakan dalam memasak daging seperti daging ayam, babi dan ikan. Potongan potongan dari daging tersebut dicampur bersama dengan seluruh bumbu hingga menyatu merata dengan daging lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar. Komposisi bulu nangko dalam suatu masakan cukup banyak sehingga resep yang diwariskan turun temurun ini sangat baik untuk kesehatan .
Yang kedua:
Batang pisang muda ==> burak
Burak dimasak hampir sama dengan cara memasak bulu nangko yakni dicampur juga dengan daging. Bedanya burak pertama tama harus diiris tipis tipis lalu dihancurkan kemudian dicampur dengan daging dan bumbu lalu dimasak. Bisa di atas kuali ataupun dibakar dalam bambu.
Yang ketiga,
Daun jambu biji atau jambu mente ==> don dambu.
Jenis sayuran ini dihancurkan dulu dengan ditumbuk lalu dicampur dengan daging dan bumbu.
Kemungkinan masih ada resep unik yang belum sempat dituliskan di sini
Sedangkan untuk jenis sayuran lain yang juga dikonsumsi oleh masyarakat lain pada umumnya adalah :
Sayur kangkung ==> utan kangkung
Sayur sawi ==> utan sawi
Sayur singkong ==> utan battae', utan dua' kayu
Sayur nangka ==> utan nangka'
Sayur kacang ==> utan kadong
dll
Subscribe to:
Posts (Atom)