1

Thursday, March 14, 2019

Halal tidaknya Kuliner Toraja - Inilah daftar kuliner Toraja beserta penjelasannya

KULINER TORAJA DAN PENJELASANNYA
Inilah daftar dan penjelasan kuliner di Toraja, yang adalah masakan asli Toraja yang diwariskan turun temurun.

Kita mulai dari yang paling bervariasi yakni aneka kuliner berbahan buah kluwak. Kluwak adalah jenis tanaman yang banyak tumbuh di Toraja. Nama Latin dari pohon kluwak adalah pengium edule. Di Jawa disebut kluwek atau kluwak, sedangkan di Sunda disebut picung atau pucung. Bagi orang Toraja sendiri, kluwek disebut pangi.
sumber : wikipedia


Kosa kata :
kluwak
pangi

Orang Toraja memanfaatkan buah kluwak untuk diolah jadi makanan sedangkan daunnya untuk pembungkus makanan. Sekumpulan jenis masakan yang berasal dari buah kluwek disebut tollo' putu’.

Mari kita bedah dulu buah kluwak ini karena ada 3 bagian dalam buah kluwek dengan nama dan rasa yang berbeda.



Setelah kulit terluar buah kluwek dikupas maka kita akan temukan bagian daging buahnya. Daging buah yang cukup tebal ini, oleh orang Toraja diiris tipis-tipis lalu dijemur sampai kering. Setelah kering, bisa disimpan lama. Pada saat akan dimasak akan direndam kembali ke air sehingga lembek kembali dan bisa diolah seperti sayur segar. Di Toraja, bagian daging buah ini disebut kuli’ pangi yang artinya bagian luar dari buah.

Kosa kata :
kuli’ pangi
sayur dari bagian daging buah kluwak

Setelah lapisan kuli' pangi, bagian berikutnya adalah biji buah kluwek yang di Toraja disebut kaloko.  Satu buah kluwak bisa mengandung beberapa biji/kaloko.

Biji kaloko memiliki juga kulit yakni kulit luar yang juga bisa dijadikan sayur seperti kuli’ pangi. Kulit biji kaloko ini disebut kuli’ kaloko,  rasanya lebih enak dari kuli’ pangi. Kuli’ kaloko juga biasanya diolah dengan dikeringkan sama seperti kuli’ pangi.

Kosa kata :
kuli’ kaloko
sayur dari kulit biji kluwak

Setelah kuli’ kaloko dikupas, ada kulit lapis kedua yang bahannya keras seperti tempurung kelapa. Warnanya agak coklat kehitaman. Orang Toraja biasanya memecahkan kulit keras ini dengan parang besar. Kulit lapis kedua ini biasanya dibuang atau dijadikan tambahan untuk kayu bakar.

Nah, isi dari biji kluwak yang terlindung dalam kulit keras tersebutlah yang di Toraja disebut pammarrasan. Pammarrasan harus diolah dengan benar, jika tidak, pammarrasan bisa mengandung zat yang sifatnya racun.

Pammarasan yang warnanya hitam pekat sebenarnya masuk dalam kategori bumbu masakan yang komposisinya cukup banyak sampai membuat warna masakan menjadi hitam. Selain digunakan sebagai bumbu untuk kuli’ pangi dan kuli' kaloko, pammarrasan juga bisa dijadikan bahan bumbu untuk sayur lain seperti pare atau kacang panjang.

Variasi dari ketiga bahan inilah yakni kuli' pangi, kuli' kaloko dan pammarrasan yang disebut tollo' putu’. 

Kosa kata :
pammarrasan
bumbu dari isi biji kluwak.

tollo' putu' / tollo' pangi
aneka kuliner berbahan buah kluwak (kuli' pangi, kuli' kaloko dan pammarrasan)

Jenis menu tollo' putu' ini jelas-jelas murni berbahan tumbuhan, sehingga informasi ini juga sekaligus perlu buat kaum vegetarian. Putu' adalah menu berbahan tumbuhan yang rasanya seperti daging.

Akan tetapi yang  perlu diketahui adalah bahwa putu' sering juga dimasak dengan lauk baik jenis ikan ataupun daging. Daging atau ikan yang dicampur dengan putu' rasanya lebih enak  jika dibandingkan dengan bumbu biasa.

Berikut adalah jenis daging atau ikan yang sering dimasak dengan putu'. Bahan-bahan ini juga yang dijadikan bahan untuk kuliner pa'piong yang akan kami jelaskan di bagian berikutnya :

kosa kata :
duku' tedong
daging kerbau

duku' bai
daging babi

duku' manuk
daging ayam

bale tanduk

ikan lele

bale karappe / bale bulaan

ikan mas

bale bolu

ikan bandeng

Hal kedua yang perlu untuk diketahui juga bahwa kebiasaan orang Toraja lebih terkesan dengan tollo' putu' nya sehingga terkadang tidak mempersoalkan ada atau tidak campuran lauk atau ikannya, atau tidak peduli jenis lauk apa atau ikan apa yang dicampurkan dengan putu' tersebut.

Untuk itu kami coba memberi nama lebih spesifik terhadap beberapa jenis kuliner putu'. Ini bukan nama menu pada restoran tertentu tetapi hanya penerjemahan berdasakan komposisi bahan dari kulinernya.

kosa kata
tollo putu’ lendong
tollo’ putu’ dengan lauk dari belut.


tollo putu’ bale bolu
tollo’ putu’ dengan lauk ikan bandeng


tollo’ putu’ bale karappe
tollo’ putu’ dengan lauk ikan mas


tollo’ putu’ duku’ bai
tollo’ putu’ dengan lauk daging babi


tollo’ pammarrasan
jenis menu makanan yang dimasak dengan bumbu pammarrasan. Jadi tidak menggunakan kuli’ pangi dan kuli’ kaloko. Jadi di sini pammarrasan benar-benar berfungsi seperti bumbu.


tollo' lendong pammarrasan
masakan belut berbumbu pammarrasan


tollo' bale pammarrasan
masakan ikan berbumbu pammarrasan.


tollo' paria pammarrasan
sayur pare berbumbu pammarrasan

tollo' kadong lendong pammareasan
sayur kacang panjang berbumbu pammarrasan

dll

Pa’piong
Pa’piong adalah istilah untuk aneka jenis masakan yang dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam bambu lalu dibakar. Satu potongan bambu terdiri dari satu ruas sehingga dihasilkan wadah berbentuk tabung dengan bagian atas terbuka. Potongan-potongan bambu ini disebut suke. Suke ini juga nantinya yang sekaligus menjadi takaran setelah masak. Satu suke kira-kira setara dengan 2-3 piring. 



Kosa kata :
pa'piong
makanan yang dimasak dengan dibakar dalam bambu

suke
wadah dari potongan bambu yang berisi makanan yang akan dimasak dengan cara dibakar

Pa’piong pulu'
ketan yang dimasak dengan cara dibakar dalam bambu.

Pa’piong dua’
ubi yang dimasak dengan cara dibakar dalam bambu.

Pa’piong pulu’ dan pa’piong dua’ memiliki banyak kesamaan cara memasaknya dengan daerah lain di Nusantara.

Sedangkan pa’piong yang lebih unik cara masaknya di Toraja adalah pa’piong berbahan daging dan ikan. Bahan daging atau ikan tersebut dipotong-dipotong lalu dicampur dengan bumbu lalu dimampatkan ke dalam batang bambu lalu dibakar. Pa'piong jenis inilah yang akan kami bahas selanjutnya.

Yang istimewa dari pa’piong adalah, selain menggunakan aneka bumbu masakan pada umumnya, pa’piong adalah jenis masakan yang dicampur  dengan jenis sayuran  tertentu dalam jumlah yang cukup banyak bahkan bisa sama dengan komposisi daging atau ikan.



Jenis sayur yang digunakan adalah jenis sayur tertentu saja. Sayur tersebut akan menyatu dengan daging sehingga rasanya sangat enak. Jadi pa'piong adalah  makanan yang mengandung dua bagian dari empat sehat yakni sayur dan lauk pauk.

Berikut adalah jenis-jenis sayur untuk pa’piong

Bulu nangko
Bulu nangko adalah tanaman mayana yang dikenal oleh orang kebanyakan sebagai tanaman hias sekaligus obat. Ada begitu banyak spesis dari mayana dengan daun yang beraneka warna. Mayana yang banyak tumbuh liar di Toraja adalah yang spesis warna hijau polos dan warna coklat polos. Semua jenis mayana bisa dijadikan bumbu sayur dalam membuat pa’piong.

Kosa kata
Sayur mayana
Utan bulu nangko

Burak
Burak adalah batang pisang dan yang dijadikan bahan untuk sayuran di Toraja adalah batang dari pohon pisang yang masih kecil dengan tinggi pohon kurang dari satu meter.

Dengan membuang pelepah terluar yang kasar dan kotor, bagian dalam yang bersih tetap dicuci dan diiris tipis-tipis lalu dipotong-potong sambil diremas hingga hancur dan halus. Bahan dari batang pisang ini sangat cocok dimasak dengan cara dipiong dengan daging ayam dan ikan.

Kamus
Burak
Sayur dari batang anak pisang


Don dambu
Don dambu adalah daun jambu, baik jambu mente maupun jambu biji. Caranya dengan ditumbuk sampai halus lalu disatukan dengan bumbu.

Kosa kata :
don dambu
daun jambu


Nangka’
Nangka’ makusdnya adalah buah nangka. Jadinya sayur ini sama dengan jenis sayur yang dikenal pada umumnya. Bedanya adalaj bahawa di Toraja, buah nangka bisa juga dijadikan bahan untuk pa’piong

Kosa kata
nangka’
nangka

Itulah jenis sayuran yang dicampurkan dengan bumbu lainnya untuk membuat pa’piong

Dan berikut adalah daftar kuliner pa'piong. Ini bukan nama menu pada restoran tertentu yang kemungkinan memiliki nama yang sama tetapi nama yang kami berikan berdasarkan komposisi bahan daru kulinernya.

Kosa kata
pa’piong
makanan yang dimasak dalam bambu


pa’piong pulu'
ketan yang dimasak dalam bambu


pa’piong dua’
ubi yang dimasak dalam bambu


pa’piong duku’ tedong
pa’piong berbahan daging kerbau


pa'piong bulu nangko
papiong dengan bumbu sayur mayana
tidak dijelaskan lauknya apa di sini tetapi pasti ada. Untuk itu jika mendengar ada yang menyebut pa’piong bulu nangko ditanyakan saja menggunakan lauk ikan atau daging apa.

kosa kata
pa’piong duku’ manuk  bulu nangko
pa’piong daging ayam sayur mayana


pa’piong bale karappe bulu nangko
pa’piong ikan mas sayur mayana

pa'piong burak duku' manuk

pa'piong burak daging ayam

pa'piong burak bale karappe

pa'piong burak ikan mas


deppa / bade' / baje'
kue

deppa tori’
kue berbahan tepung beras dan gula aren yang dimasak dengan cara digoreng


bade’ bo’bo’
kue berbahan ketan yang dicampur gula aren


la’pa’
Kue dari parutan ketela dicampur parutan kelapa dan gula aren. Dibungkus daun pisang lalu dikukus

kampodang

kue dari parutan umbi ketela yang dibentuk bulat dengan isi campuran parutan kelapa dan gula aren. Dikukus dan bagian luarnya ditaburi parutan kelapa.

patto'

ubi rebus yang dihancurkan dengan ditumbuk bersama dengan parutan kelapa dan gula aren


tarakko
kerupuk dari bahan ketela yang dilumuri gula merah

co’ri
pemen yang dibuat dari gula aren


battae’
Adalah daun ketela yang biasanya ditimbuk halus.
Utan battae’ biasanya dicampur kelapa parut. Tetapi banyak yang juga yang mencamour utan battae’ dengan lemak babi


pa’karing
pa’karing adalah dendeng
Dendeng di Toraja ada 2 jenis yakni dendeng dari daging kerbau dan daging babi.

Demikian penjelasan kami semoga bermanfaat buat rekan-rekan yang ingin berlibur ke Toraja

Kurre sumanga'



Friday, September 7, 2018

Manasumoraka - Salam Orang Toraja


Manasumoraka adalah salam orang Toraja saat bertamu. Apa makna dari ucapan ini ? Agar mudah dipahami, kami coba  pisahkan kata tersebut dalam tiga bagian yakni :

manasu
mo
raka

Manasu : masak
Manasu mo : sudah masak
Manasu mo raka : apakah sudah masak

Jadi secara harafiah sebenarnya hanya bertanya :

Apakah sudah masak ?

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah tamu tersebut memang tahu kalau tuan rumah sedang memasak ? Di sinilah makna pertama dari salam manasumoraka ini. Artinya tamu tersebut menganggap bahwa tuan rumah sedang memasak. Makna dari anggapan sedang memasak adalah sebuah harapan kalau rumah yang dikunjunginya sedang dalam keadaan  berkecukupan, di mana segala kebutuhan keluarga tersebut tersedia, bukan hanya persediaan bahan makanan tetapi maknanya lebih luas dari itu yakni doa dan harapan agar keluarga yang dikunjungi dalam keadaan baik dan sejahtera dengan segala kebutuhan sandang, pangan dan papan tercukupi.

Makna kedua yang terkandung dalam kata manasumoraka adalah karena salam ini berupa sebuah pertanyaan maka yang dimaksud adalah apakah makanan sudah tersedia di rumah tersebut sehingga tamu tersebut bisa turut serta untuk menikmati hidangan yang disiapkan keluarga.

Pertanyaan tersebut bisa saja bermakna harafiah akan tetapi lagi lagi maknanya bukan itu semata tetapi maknanya adalah 

kerinduan tamu tersebut untuk turut serta dalam menikmati berkat yang keluarga tersebut terima dari Tuhan serta turut merasakan kebahagian keluarga tersebut. sekaligus juga berarti bahwa dengan turut serta menikmati keberhasilan dari sang pemilik rumah, tidak ada rasa iri atas keberhasilan keluarga yang dikunjungi tersebut.

Kurre sumanga’


Wednesday, April 4, 2018

Arti kata Maelo Pada Semboyan Toraya Maelo


Arti kata Maelo Pada Semboyan Toraya Maelo :


Maelo gabungan dari ma dan elo
ma adalah awalan kata
elo artinya baik, bagus, indah


Kita ke awalan ma
Awalan ma sangat banyak digunakan pada kata berbahasa Toraja


Contoh 1:
lullu’ : injak
mallullu’ : suatu keadaan selesai diinjak-injak. Misalnya tanaman padi yang telah diinjak-injak oleh kerbau maka kondisi padi tersebut disebut malullu’.


Contoh 2
busa : putih
mabusa : berwarna putih
rarang : merah
mararang : berwarna merah


Dari contoh-contoh di atas tampak bahwa awalan ma memberi makna beragam sesuai kondisinya di mana yang lebih mendekati kesamaan makna dengan awalan ma pada kata maelo adalah contoh 2.


Sedangkan yang lebih identik dengan awalan ma pada kata maelo ada pada kata maganta’

ganta’ artinya tampan
maganta' artinya berwajah tampan


maganta’ taunna : orangnya berwajah tampan.


Keidentikan dengan maelo’
elo’ artinya indah
maelo’ artinya alam yang indah
maelo’ bisa juga berarti negeri yang indah


Dengan demikian bisa diartikan bahwa Toraya Maelo’ artinya adalah Toraja,  negeri dengan alamnya yang indah.


Kurre Sumanga’

Wednesday, February 28, 2018

Rampanan Kapa' : Pernikahan Adat Toraja



Pernikahan dalam Bahasa Toraja disebut rampanan kapa’. 

Rampanan berasal dari kata rampan yang artinya turun, sehingga rampanan bisa diartikan suatu sikap untuk bersiap melakukan sesuatu.

Kapa' selain artinya pernikahan juga berarti uang denda yg harus dibayar oleh orang yang menyebabkan perceraian.

Jadi rampanan kapa' bisa diartikan sebagai sebuah langkah menjalin ikatan pernikahan yang akan dikenakan sangsi adat jika ada salah satu pihak yang menyebabkan terjadinya perceraian.


Upacara adat rampanan kapa’ memiliki keunikannya tersendiri dengan segala aturan-aturannya. Rampanan kapa' masuk dalam kategori rambu tuka’ di Toraja yakni upacara kegembiraan.


Upacara rampanan Kapa’ terdiri atas 3 tingkatan yang diukur dari  besar kecilnya pesta yang mana sesuai dengan status atau level sosial dari yang menjalani rampanan kapa'


Pertama :
Rampanan Kapa’ Tana’ Karurung
Rampanan kapa’ tana’ karurung disebut juga bo’bo’ bannang yaitu upacara pernikahan yang dilangsungkan dengan sederhana untuk kalangan masyarakat kebanyakan.


Kedua :
Rampanan Kapa’ Tana’ Bassi
Rampanan Kapa’ Tana’ Bassi disebut juga rampo karoen, artinya pernikahan yang dimulai sore hari. Upacara pernikahan ini lebih besar dari pernikahan tana’ karurung. Rampanan kapa' tana' bassi adalah tingakatan pernikahan untuk kalangan to makaka.


Ketiga :
Rampanan Kapa’ Tana’ Bulaan
Rampanan kapa’ tana’ bulaan disebut juga pernikahan Rampo Allo. Artinya upacara pernikahan yang dimulai di siang hari. Dengan demikian, pernikahan Tana’ Bulaan adalah rampanan kapa’ dengan skala pesta yang paling besar dan juga tentunya merupakan tingkatan upacara dengan rangkaian upacara yang paling lengkap. Rampanan kapa' tana' bulaan adalah pernikahan kalangan bangsawan.


Berikut rangkaian upacara Rampanan Kapa’ Tana’ Bulaan



Acara Pendahulan :
Pertama : Umpalingka Kada
Umpalingka kada secara harafiah artinya menitipkan pesan. Yang menitipkan pesan  di sini adalah pihak laki-laki dengan mengutus orang untuk menyampaikan pesan kepada pihak perempuan untuk berkenalan dan mencari tahu status dari perempuan yang akan dilamar dan menyampaikan niat untuk melamar perempuan tersebut.


Kedua : Umbaa pangan
Umbaa pangngan artinya mengantarkan sirih. Yang mengantarkan sirih di sini adalah pihak laki-laki juga dengan mengutus orang untuk membawanya ke pihak wanita dengan membawa sirih yang telah dibungkus dalam pelepah pinang. Umbaa pangngan dilakukan tiga kali baru mendapat kepastian yang jalannya sebagai berikut :


  • Mengutus 4 orang dengan 3 perempuan sebagai pernyataan lamaran.
  • Mengutus 8 orang untuk menunggu jawaban pinangan
  • Mengutus 12 orang sebagai tanda bahwa lamaran sudah diterima dan utusan datang atas nama keluarga akan membicarakan waktu dan tanggal perkawinan.

Setelah itu, utusan sudah boleh datang di rumah perempuan urrampan kapa’ artinya membicarakan tana’ perkawinan untuk menentukan besarnya hukuman yang akan dijatuhkan sesuai dengan tana’ keduanya jika ada salah satu pihak yang menceraikan pernikahan tersebut di  kemudian hari. Ini adalah hal yang sangat penting dari perkawinan yang dinikahkan dengan adat rampanan kapa’. Ada hukuman yang harus dijalani jika ada yang pihak yang menyebabkan perceraian. 

Untuk tana' karurung harus membayar sepasang kerbau
Untuk tana' bassi harus membayar tiga pasang kerbau
Untuk tana' bulaan harus membayar 12 pasang kerbau.

Dengan demikian suami istri yang diikat dengan adat rampanan kapa’ akan berusaha sekuat mungkin mempertahankan pernikahannya jika kelak dihadapkan dengan ancaman perceraian.


Puncak Acara :
Dinasuan / dipandanni langangan
Akhirnya sampailah pada puncak upacara yang disebut dinasuan atau dipandanni langngan. Artinya perkawinan sedang berjalan setelah memakan makanan di rumah masing-masing. Keduanya berganti-gantian mengirimkan makanan dalam bakul dan dipikul. Bakul ini dinamakan Bakku’ Barasang


Pada kesempatan ini wakil dari laki-laki yang dinamakan to umbingsoran kapa' hadir bersama-sama dengam wakil perempuan yang dinamakan to untimangan kapa’.


Kedua belah pihak berganti-ganti mengucapkan syair dan pantun perkawinan dan mengungkap pula bagaimana mulianya rampanan kapa'.

Upacara terakhir

Umpasule Barasang
Sesudah 3 hari maka tibalah pada bagian akhir upacara rampanan kapa' yakni Umpasule barasang. Upacara penutup ini dilakukan dengan makan bersama di rumah pengantin laki-laki.
Acara makan bersama ini adalah makan balasan.


Bakku’ barasang ini berisi makanan yaitu nasi dan daging babi serta beberapa bentuk kiasan (anak babi, kerbau, ayam) yang dibuat dari tepung beras namanya kampodang yang setibanya di rumah perempuan akan dimakan pula bersama keluarga pihak laki-laki kembali dan laki-laki akan tinggal terus di rumah perempuan.

Selesai seluruh rangkaian upacara pernikahan dan pengantin baru tersebut akan berada dibawah ikatan perjanjian pada saat menikah sehingga akan dikenakan sangsi adat jika ada yang menceraikan suami atau istrinya.


Salama’

Wednesday, February 21, 2018

Arti Lirik Lagu Sarira Parerung - Lagu Daerah Toraja




SARIRA PARERUNG


Dao Sarira Parerung
Nun di atas Sarira gunung perlindungan


Dao Gandang paonganan tulledak
Di atas Gandang perteduhan menjulang


Ento da e ko tulledak
Di sana engkau berdiri menjulang


Paonganan rokko Liku
Perteduhan turun atas daerah Liku


Parerung rokko Tadongkon tulledak
Perlindungan turun atas  daerah Tadongkon


Ento da e ko tulledak
Di sana engkau tegak menjulang

Unnonganni tu Sirari
Menaungi orang-orang yang sedang berperang


Urrerung to sidokean
Melindungi orang-orang yang sedang beradu dengan tombak


Sule mararang dokena
Pulang dengan tombak memerah


Sule borrong passoeanna
Pulang dengan tangan berlumuran darah


Mararang di panglandakki

Memerah karena diremukkan


Borrong dipa'palinda'i

Berlumuran darah karena tergilas

Dao Sarira Parerung
Nun di atas Sarira gunung perlindungan

Dao Gandang paonganan tulledak
Di atas Gandang perteduhan menjulang

Ento da e ko tulledak
Di sana engkau tegak menjulang

Sunday, February 18, 2018

Arti Lirik Lagu Toraja Madingin



Judul : Toraja Madingin

Bongi makarorrong ku unno'ko inde misa-misa
Malam sepi kududuk di sini sendiri

Umpeagi masorok mammi'na kada kaboro'mu
Rela menunggu nikmatnya ungkapan sayangmu

Tang kesok pa' inde marippi
Rasanya enggan beranjak

Untangnga' mandalan ko
Dalam kesungguhan memikirkanmu

Massa'bu pekutana lan penaa umpatu kale mu
Beribu tanya di hatiku tentang dirimu

Tang la kareba tang la salama'mu
Tak ada kabar tak ada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin-dingin kusa'ding madingin
Dingin kurasakan benar-benar dingin

Manda' pa ku kilalai o sangbara'
Saya masih selalu ingat 

Kadammu umpakarannu-rannu na'
Kata-katamu yang memberiku harapan

Tu mangka mu allu' lako kale ku
Yang telah kau tuturkan pada diriku

O madingin
O dinginnya

Umbai masannang mo ko sangbara'
Mungkinkah kau telah bahagia sahabat

Mu anggai' mi ungkalupai na'
Hingga engkau sengaja melupakanku

Ba'tu den mo senga' na sonda kale ku
Mungkin sudah ada yang lain pengganti diriku

Tang kesok pa' inde marippi
Rasanya enggan beranjak

 Untangnga' mandalan ko
Dalam kesungguhan memikirkan dirimu

Massa'bu pekutana lan penaa umpatu kale mu
Beribu tanya di hatiku tentang dirimu

Tang la kareba tang la salama'mu
Tiada kabar tiada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin-dingin kusa'ding madingin
Dingin kurasa benar-benar dingin

Manda' pa ku kilalai o sangbara'
Masih selalu tetap kuingat o sahabat

Kadammu umpakarannu-rannu na'
Kata-katamu yang memberiku harapan

Tu mangka mu allu' lako kale ku
Yang sudah engkau tuturkan pada diriku

O madingin
Oh dinginnya

Umbai masannang mo ko sangbara'
Mungkin kau telah bahagia

Mu anggai' mi ungkalupai na'
Hingga kau sengaja melupakanku

Ba'tu den mo senga' na sonda kale ku
Mungkin sudah ada yang lain pengganti diriku

Umba ra la ku kua o sangbara'
Aka harus bersikap bagaimana lagi sahabat

Nang manassa tang maleso pa'inan mu
Benar-benar pikiranmu tak menentu

Inang kale mu manna tu ku tonganni
Aku hanya bersungguh-sungguh pada dirimu saja

Madinginna wai uran bongi
Dinginnya air hujan malam

Keurradanni kale mu
Saat mendinginkan tubuhmu

Mandu madingin pa te kale ku
Lebih dingin tubuhku ini

Mu pasusi ra dikka
Tega kau perlakukan begini

Tang la kareba tang la salama'mu
Tak ada kabar tak ada salam

Ondong raka duka na la sura' mu
Apalagi suratmu

Madingin kusa'ding madingin
Madingin kusa'ding madingin
Dingin kurasa benar-benar dingin