Tentang kata dikka’
Dikka’ adalah kata dalam Bahasa Toraja yang biasanya ditambahkan untuk menggambarkan perasaan iba atau kasihan pada suatu keadaan.
Pemakaian kata dikka’ yang biasanya menjadi penutup kalimat, seakan menekankan kalimat yang baru saja disebutkan mengandung rasa iba atau kasihan.
Contoh :
Rampo mo dikka’
yang mana bisa diartikan dengan sebagai berikut :
Sudah datang kasihan.
Namun kalimat ini mungkin agak jarang kita dengar dalam Bahasa Indonesia dan mungkin lebih seringnya di sekitaran Sulawesi saja.
Kata dikka’ menerangkan situasi di mana seseorang datang ke suatu tempat. Di mana situasi yang dimaksudkan adalah keadaan yang bisa disebut menyedihkan atau membuat kita kuatir atau intinya membuat kita merasa iba dengan keadaan.
Contoh ;
Jika ada seseorang meninggal di Toraja di mana anak dari yang meninggal tersebut sedang berada di rantau. Kemudian ada kerabat yang bertanya tentang keberadaan anak tersebut, lalu mungkin ada kerabat lain yang mengetahui kalau anak tersebut sudah datang maka akan menjawab dengan kalimat :
Rampo mo dikka’
Kata dikka’ muncul karena kedatangan sang anak tersebut dalam kondisi duka.
Penggunaan kata dikka’ juga bukan hanya dalam keadaan kedukaan seperti penggambaran di atas tapi juga dalam situasi sedih lainnya seperti di kalangan anak muda jika ada yang cintanya diputuskan.
Hak inilah yang membuat kata dikka’ ini banyak digunakan dalam lagu-lagu Toraja.
Demikian
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment