1

Sunday, July 5, 2015

Padanan kata "dari' dalam Bahasa Toraja

Kata "dari" akan lebih mudah dicari padanannya dalam bahasa Toraja setelah disertai dengan kata berikutnya.
Misalnya kita mencoba menerjemahkan kalimat sangat sederhana berikut ini :

Dari Sesean

Yang perlu diperhatikan adalah posisi Sesean dengan posisi di mana kita mengucapkan kalimat tersebut. Kalau kita berada di tempat yang lebih rendah dari Sesean misalnya Rantepao maka penerjemahannya adalah sbb :

Dari Sesean >> Do mai Sesean
Datang dari Sesean>> Sae do mai Sesean

Kalimat "Sae do mai Sesean" tidak hanya mengandung informasi bahwa seseorang datang dari Sesean, akan tetapi juga mengandung makna pelengkap kalimat itu yakni keterangan akan posisi dari Sesean itu sendiri  yakni sebuah tempat yang posisinya lebih tinggi dari tempat di mana kita mengucapkan kalimat tersebut.

Bandingkan dengan contoh berikut ini yang juga kalimat sangat sederhana.

Dari Palopo

Jika kita berada di Toraja misalnya maka kita akan menerjemahkan kalimat ini menjadi :

Dari Palopo >> Diong mai Palopo
Datang dari Palopo >> Sae diong mai Palopo

"Sae diong mai Palopo" tak hanya bermakna datang dari Palopo tetapi juga mengandung keterangan bahwa Palopo itu tempatnya lebih rendah dari Toraja.

Contoh selanjutnya :

Sayur dari gunung >> Utan do mai buntu
Ikan dari laut >> Bale diong mai tasik.

"do mai" dan "diong mai" digunakan dalam kalimat yang melibatkan dua tempat dengan ketinggian yang berbeda. Bagaimana jika kedua tempat tersebut berada pada ketinggian yang relatif sama. Kota Makale dan Rantepao misalnya. Dua kota yang sama sama berada di lembah  ini berada pada ketinggian yang relatif hampir sama. Selain pemaknaan akan ketinggian sebuah tempat, ada pula pemaknaan kata "dari" yang menunjukkan keempat arah mata angin

Contoh kalimat :
Dari Rantepao

Jika saya berada di Makale maka posisi Rantepao berada di utara. Penerjemahan kalimat di atas jika saya di Makale adalah sbb :

Dari Rantepao >> Da mai Rantepao
Datang dari Rantepao >> Sae da mai Rantepao

Kalimat "Sae da mai Rantepao" tidak hanya bermakna datang dari Rantepao tetapi juga mengandung makna yang menjelaskan tentang arah kedatangan yakni dari Rantepao yang posisinya ada di sebelah utara.

Contoh lain jika kita berada pada posisi sebaliknya. Saya berada di Rantepao dan mencoba menerjemahkan kalimat ini :

Dari Makale >> Lo' mai Ma'kale
Datang dari Makale >> Sae lo' mai Ma'kale

Arti lengkap dari kalimat "Sae lo' mai Ma'kale" adalah : Datang dari Makale, yakni dari arah selatan.

Contoh lain untuk dua tempat yang berada pada sebelah timur dan barat. Jika saya berada di Makale maka Sangalla' berada di sebelah timur. Sehingga :

Datang dari Sangalla' >> Sae lan mai Sangalla'

Jika posisinya dibalik maka :

Datang dari Makale >> Sae diong mai Ma'kale

Bagaimana jika kita sulit mengetahui posisi suatu tempat baik ketinggian maupun arahnya. Biasanya untuk tempat yang jaraknya sangat jauh, kita akan menemui kondisi demikian. Bahasa Toraja juga memiliki padanan kata "dari" untuk kondisi tempat seperti ini. Misalnya kita berada di Toraja dan ingin menerjemahkan kalimat ini :

Dari Papua >> Dio mai Papua
Datang dari Papua >> Sae dio mai Papua

Mungkin kita berpikir bahwa posisi Papua berada di sebelah timur Toraja sehingga mencoba menerjemahkan kalimat "Dari Papua" menjadi "Lan mai Papua". Perlu ditegaskan bahwa tidak ada sama sekali penerjemahan demikian. Memang alasannya agak sulit dijelaskan namun saya mencoba menafsirkan kenapa "Dio mai Papua" lebih tepat bahkan bisa dianggap yang benar.

Penggunaan kata padanan "dari" sepertinya memang lebih terbiasa digunakan dalan area lokal. Wilayah yang sangat akrab bagi masyarakat yang tahu benar kondisi alam di mana mereka menetap. Bahasa Toraja sepertinya sekaligus mengandung unsur kearifan lokal yang yang seakan memaksa kita harus tahu kondisi alam di mana kita menetap sehingga kitapun perlu tahu arah dan ketinggian dalam berbahasa Toraja. Kita perlu memahami kondisi alam. Tinggi, rendah, utara, timur selatan dan barat. Kita sepatutnya tahu seseorang yang datang dan pergi naik atau turun, berhadapan atau membelakangi matahari dan kondisi kondisi lainnya. 

Bahasa Toraja akan menyebut daerah yang jauh dengan kata "dio" Suatu tempat yang asing yang kondisinya juga asing.

Contoh :
Dio mai Jakarta >> Dari Jakarta
Dio Jakarta >> Di Jakarta
Dio lu Jakarta >> Di Jakarta
Dio mai Mangkasa' >> Dari Makassar.

Penerjemahan lain yang juga agak sulit kita pahami alasan pemakaiannya adalah contoh berikut ini, sebuah kalimat yang sering diucapkan orang Toraja di perantauan :

Dari Toraja >> Do mai Toraya

Kalimat ini bisa dipastikan berlaku di manapun di luar Toraja sehingga seakan akan terjadi kesalahan pengucapan jika sekiranya kita berada di tempat yang lebih tinggi dari Toraja. Yang perlu dipahami adalah pergi dari Toraja ke tempat tempat lain akan dimulai dengan perjalanan darat yang relatif menurun seperti ke arah Pare Pare atau Palopo. Toraja memang berada di dataran tinggi dengan posisi di sekitar pertengahan Pulau Sulawesi. Mungkin inilah penyebabnya sehingga "keluar dari Toraja" identik dengan "turun dari Toraja".  Sehingga penerjemahan yang tepat jika kita berada di luar Toraja adalah  "Sae do mai Toraya"

Contoh :
Dari Toraja. >> Do mai Toraya

Mungkin kita juga sering mendengar istilah "solata do mai" atau kadang di singkat "sol do mi" bahkan terkadang disamarkan dengan 5 1 3.

Solata do mai << Teman kita dari atas

Maksudnya adalah teman kita dari Toraja Istilah ini digunakan orang Toraja di luar Toraja sebagai salah satu bukti dari yang saya maksud bahwa orang Toraja yang keluar dari Toraja hampir dimaknai orang Toraja dengan "turun dari Toraja"

Beberapa penerjemahan yang erat kaitannya dengan contoh contoh yang saya sebutkan di atas sbb :
to da mai << orang Toraja dari.bagian utara
to lo' mai << orang Toraja bagian selatan
sae do mai << datang dari (atas)
sae diong mai << datang dari (bawah)
sae lan mai << datang dari (timur)
sae da mai << datang dari (utara)
sae diong mai << datang dari (barat)
sae lo' mai << datang dari (selatan)

Thursday, May 14, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Yanto Palor

Yanto Palor mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Walau sepi aku tetap bernyanyi.

walau >> mui na
sepi >> makarrong
aku tetap >> tontong bang na'
bernyanyi >> mangimbo

sehingga :

Walau sepi aku tetap bernyanyi >>
Mui na makarorrong tontong bang na' mangimbo

Hasil Penerjemahan Kalimat Kiriman Burhab

Burhab mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Suatu saat kau akan sadar bahwa saya memang benar benar mencintaimu meski kita berbeda keyakinan

suatu saat >> den pissan attu
kau akan sadar >> ammu mengkilala
bahwa >> kumua
saya >> ia tu aku
memang >> inang tongan tongan
mencintaimu >> umpakaboro'ko
meski >> mui na
kita berbeda keyakinan >> tae' na sama tu aluk ta pentoe

sehingga :


Suatu saat kau akan sadar bahwa saya memang benar benar mencintaimu meski kita berbeda keyakinan >>
Den pissan attu ammu mengkilala kumua ia tu aku inang tongan tongan umpakaboro'ko mui na tae' na sama tu aluk ta pentoe

Sunday, March 1, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Lulu

Lulu mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Jangan kau buat aku sakit  hati dan menangis terus.

jangan >> andi'
jangan >> andi' dikka' (lebih menimbulkan rasa iba)
kau membuat aku sakit hati =
kau menyakiti hatiku >>
mupa'dikki penaangku
dan >> sia
membuatku menangis >> mu patumangi' na'
membuatku menangis terus >> mu patumangi' bang na'

Sehingga :

Jangan kau buat. aku sakit  hati dan menangis terus >>
Andi' dikka' mu pa'dikki na' sia mu patumangi' bang na'

Wednesday, February 25, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Nurul

Nurul mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Minta maaf saya tidak sengaja

minta maaf >> ku kua sala' mo dikka'
saya tidak sengaja melakukannya >> tae' ra kuanggai umpogaui'

Sehingga :

Minta maaf saya tidak sengaja melakukannya >>
Ku kua sala' mo' dikka' tae' ra kuanggai' umpogaui'


Hasil penerjemahan kalimat kiriman Topan

Topan mengirimkan kalimat ini untuk diterjemahkan :

Sama-sama

Ucapan ini adalah balasan yang sering diucapkan jika mendapat ucapan terima kasih. Sepengetahuan saya ucapan ini juga dipakai persis sama dalam Bahasa Toraja setelah mendapat ucapan kurre sumanga' (terima kasih). Tidak jadi persoalan asal usulnya apakah karena pengaruh dari bahasa Indonesai atau tidak karena kata dasar "sama" dalam Bahasa Indonesia juga dipakai persis sama dalam dalam bahasa Toraja. Untuk jelasnya simak ini :

INDONESIA >> BASA
terima kasih >> kurre sumanga'
sama >> sama
sama-sama >> sama-sama 

Saturday, February 14, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Ocha

Ocha mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Jadilah yang terakhir untukku

Akhiran lah pada kata "jadilah" dari kalimat di atas adalah sebuah harapan. Orang yang mengucapkan kalimat di atas sangat berharap lawan bicaranya menjadi orang (mungkin pacar) yang terakhir untuknya.

Padanan kalimat dalam Bahasa Indonesia baku agar kalimat di atas lebih mudah diterjemahkan adalah sbb :

Saya sangat berharap kau menjadi yang terakhir untuk diriku

saya >> aku, ku
harap >> rannu
berharap >> rannuan
sangat berharap >> rannuan tongan
kau >> iko, ko
jadi >> dadi
menjadi >> mendadi
akhir >> tampak
terakhir >> ma'katampakanna
untuk >> lako
diriku >> kaleku

Sehingga :
Saya sangat berharap kau menjadi yang terakhir untuk diriku >>
Ku rannuan tongan ko mendadi ma'katampakanna lako kaleku

Friday, February 13, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Mimim

Mimim mengirimkan kalimat ini untuk diterjemahkan :

Bujuk rayu yang menyesatkan

Kata bujuk dan rayu sebenarnya dua kata yang maksudnya hampir sama dan dipakai bersama untuk menguatkan maksud.

bujuk >> naran
bujuklah >> naranni
bujukan >> pa'naran
bujuk rayu >> pa'naran
sesat >> pusa
menyesatkan >> mepapusa

Sehingga :

Bujuk rayu yang menyesatkan >>
Pa'naran mepapusa


*) mengabaikan kata sambung "yang" tidak merubah maksud dari hasil penerjemahan. Walaupun bisa tetap digunakan dan dicarikan padanan katanya sesuai dengan kalimatnya.

Thursday, February 12, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Happy

Happy mengirimkan kalimat berikut untuk diterjemahkan :

Hak untuk berkembang

Hampir tidak ada padanan kata hak dalam bahasa Toraja tetapi dengan menambahkan keterangan di belakang kata hak barulah kita mudah mencari padanan dari frasa tersebut.
Seperti pada kalimat Happy di atas, "hak" yang dimaksud adalah hak untuk berkembang. Ada baiknya kita mencari dulu padanan dari kata "berkembang" dalam Bahasa Toraja.

Kata "berkembang" juga akan lebih mudah kita temukan padanannya setelah ditambahkan kata keterangan. Dalam Bahasa Indonesia kata berkembang sangat luas pemahamannya. Sebagai contoh :

berkembang biak >> memba'ka'
berkembang (luas wilayah) >> mengkalua'
berkembang (membesar) >> mengkapua

Demikian juga dengan maksud kalimat Happy di atas. Ada beberapa kemungkinan yang dimaksud. Berkembang dalam hal apa ? Untuk itu saya mencoba membaca beberapa kemungknan maksud dari kalimat tersebut sekaligus melengkapinya untuk membantu mempermudah penerjemahan dengan mengganti "hak" menjadi "kami berhak" :

Padanan kata yang mendekati dalam Bahasa Toraja untuk frasa "kami berhak" adalah :

kami berhak >> sipato' kan

Sehingga :

Kami berhak untuk berkembang biak >>
Sipato' kan memba'ka'

Kami berhak untuk mengalami perkembangan >>
Sipato' kan la la'bi marendeng

Kami berhak untuk memperluas wilayah >>
Sipato' kan mengkalua'

Kami berhak untuk bertumbuh >>
Sipato' kan la lobo'

Wednesday, February 11, 2015

Hasil penerjemahan kalimat kiriman Gaby

Gaby mengirimkan kalimat. berikut untuk diterjemahkan :

Menatap dunia dengan hati

menatap >> untiro
dunia >> lino
dengan ( memakai) >> umpake
hati >> penaa

Menatap dunia dengan hati >>
Untiro lino umpake penaa